Menginap hemat di Buton Backpacker Lodge


Jalan-jalan ke Bandung memang sangat menyenangkan. Suhunya yang rendah dengan udara yang relatif sejuk untuk ukuran kota metropolitan, serta posisinya yang terbilang sangat strategis dengan diapit berbagai lokasi wisata sekitar membuat ibu kota Provinsi Jawa Barat ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Sebut saja kawasan Lembang dan Ciwidey yang menjadi primadona wisatawan bila berkunjung ke Bandung - jaraknya hanya kurang lebih satu jam berkendara dari kota Bandung. Kita yang berlibur ke Bandung bisa menjadikan Bandung sebagai basecamp dan hilir mudik di antara kedua tempat tersebut pergi pagi pulang malam.


Kota Bandung sendiri juga memiliki beragam tempat wisata yang wajib dikunjungi. Dari wisata sejarah terkait Konferensi Asia Afrika, jejak perjuangan kemerdekaan Indonesia, hingga wisata alam dan religinya yang beragam. FYI Bandung memiliki masjid yang sangat indah dan megah hasil rancangan gubernur sebelumnya Bapak Mochammad Ridwan Kamil yang tak pernah sepi dikunjungi wisatawan – Masjid Raya Al Jabbar.

Alhamdulillah pada 24 hingga 26 November lalu, saya berkesempatan kembali mengunjungi kota Bandung setelah sekian lama. Kali ini tujuan wisata saya adalah kawasan Ciwidey dengan Kawah Putih menjadi tujuan utama.

gerbang masuk, terlihat area jemuran

Saya berkunjung sendirian setelah tugas kantor di Jakarta selesai. Dan mengingat saya datengnya sendirian dan akan memfokuskan waktu seharian untuk berkeliling dan berwisata di luar, saya pun memutuskan untuk mencari penginapan dengan fokus hanya untuk titip tas dan beristirahat saja.

Setelah browsing selama di perjalanan travel Jakarta-Bandung, akhirnya saya putuskan untuk mengingap di sebuah hotel kapsul bernama Buton Backpacker Lodge.

tipe kamar dormitory di Buton Backpacker Lodge

Pertimbangan utama saya adalah lokasinya yang sangat strategis tepat di tengah kota dan tidak jauh dari stasiun kota Bandung yang menjadi tolak ukur yang saya ambil untuk menilai posisi strategisnya. Karena dari stasiun kita hanya perlu berjalan kaki untuk menuju Masjid Agung dan Alun Alun kota Bandung, kawasan Braga, Gedung Sate, Museum Asia Afrika, Museum Geologi, dll.

Tentu hotel kapsul di kota Bandung tidak hanya Buton Backpacker Lodge. Dan Buton Backpacker Lodge bukanlah satu-satunya hotel kapsul yang terletak di kawasan super strategis. Tinggal kita bandingkan fasilitas yang ditawarkan dan harga menginap per-malamnya saja yang menentukan kita condong ke hotel mana.

Pintu menuju area dormitory

Terletak di Jl. H Akbar, tidak jauh dari toko ole-ole Kartika Sari Pusat. Jadi kalau kita mau beli ole-ole  Kartika Sari kita hanya perlu berjalan kaki sekitar 50 meter saja yang bahkan tidak menghabiskan waktu 1 menit full dari hotel ini.

Buton Backpacker Lodge menyediakan fasilitas resepsionis yang siap membantu kita 24 jam. Juga tersedia loker untuk menyimpan barang-barang berharga kita selama menginap di sana. Tapi menurut saya loker yang disediakan terlalu kecil untuk menyimpan tas dengan ukuran yang besar seperti tas keril. Saya menyimpan sebuah helm dari tempat saya menyewa motor untuk mobilitas selama di Bandung karena penyewaan motor menyediakan 2 buah helm. Dan setelah memasukkan 1 helm tersebut, sisa ruang hanya bisa untuk menampung beberapa botol air mineral ukuran 600 ml di sela-sela helm tersebut.

kamar mandi

Ada dua kamar mandi yang digunakan bersama untuk para pelancong yang menginap di tipe kamar kapsul. Dua buah wastafel. Dispenser dengan air galon (panas, normal, dan sejuk), juga disediakan kulkas/lemari es yang bisa kita gunakan untuk mendinginan minuman, cake, atau menitipkan ole-ole yang sudah kita beli agar tetap fresh. Ada area jemuran di luar ruangan di area taman depan yang (mungkin) bisa kita gunakan untuk menjemur pakaian yang basah akibat kehujanan atau setelah kita mencuci pakaian di penginapan.

Di hotel juga ada mesin cuci. Tapi saya tidak sempat tanya apakah mesin cuci bisa digunakan oleh tamu yang menginap atau hanya untuk mencuci barang-barang kebutuhan penginapan seperti seprai atau selimut.

sink di depan kamar mandi

Tipe kamar kapsul yang tersedia di Buton Backpacker Lodge menurut saya sangat nyaman untuk beristirahat. Kita bisa mendapat privasi penuh di dalam kamar yang kita sewa karena ada pintu dan kunci yang bisa kita gunakan saat di dalam kamar dan saat kita keluar untuk jalan-jalan. 

Di dalam ruang tidur, kita disediakan bantal, selimut, dan handuk untuk digunakan selama menginap. Tersedia lampu, fan blower, dan gantungan baju serta sebuah meja panjang kecil untuk meletakkan pernak-pernik semacam ponsel, atau snack untuk persiapan ngemil sambil menonton Netflix.

Sistem elektrikal sudah dilengkapi perintah suara yang dapat kita koneksikan ke ponsel pintar via aplikasi Google Assistance. Dan yang terakhir dan termasuk bagian terpentingnya yakni kita disediakan koneksi WiFi 24 jam nonstop dengan kecepatan yang cukup baik untuk browsing, searching, dan streaming.


suasana di dalam bilik kira

Sebagai referensi kawan-kawan, pada saat saya booking harga per-malam berkisar di antara Rp136.300,00/malam.

Harga dipengaruhi jarak waktu pesan, tingkat okupansi, dan tentunya musim liburan atau tidak.
Tapi tentu ini bisa jadi pertimbangan kalau teman-teman butuh tempat menginap di daerah Bandung yang hemat murah meriah tapi nyaman dan bersih dengan lokasi yang strategis.

Lokasi Buton Backpacker Lodge























Komentar