***Tulisan ini teruntuk teman-temanku yang tidak berkesempatan menghadiri pertemuan tersebut***
Sebelum masuk ke hasil pertemuan tersebut berikut beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan TKJ yang sempat ditanyakan oleh beberapa peserta pertemuan:
- Mengenai proses pengujian TA untuk mahasiswa yang hendak menyelesaikan perkuliahannya.
- Proses pengujian ada dua tahap.
- Ujian lapangan yang akan mendatangkan dosen penilai langsung ke lokasi magang. Mereka akan mengecek dan menilai apa saja yang telah kita kerjakan dengan konsentrasi kepada jenis kerjaan yang kita lakukan.
- Ujian komprehensif dengan kurun waktu antara 2-3jam atau bahkan lebih. Dalam proses ini kita diharapkan bisa memberikan presentasi mengenai TA yang telah kita kerjakan dalam waktu kurang lebih 10 menit. Dan dalam sisa waktu berikutnya, dosen penilai akan bertanya tentang hal-hal yang berkaitan dengan TA kita. Dan tidak hanya itu,note: dosen yang akan menilai ada 4 orang. 2 dari team dosen penilai dan 2 dari team PA. Tapi dihari itu semua status dosen adalah penilai bukan PA.
karena ini adalah ujian komprehensif maka pertanyaan yang diajukan pun bisa bervariasi menuju mata kuliah kita yang bahkan sama sekali tidak ada hubungan dengan TA yang kita buat. Sehingga pemahaman per-mata kuliah sangat diperlukan.
- Mengenai mata kuliah yang tidak pernah mengadakan KBM atau belum ujian.
- Kita harus mengajukan surat keterangan ke administrasi, atau ke bagian yang lebih tinggi (mis:Ketua Jurusan (dalam hal ini , Pak Deris atau Pak Sukemi), Ketua Program Dipkom, Dekan, Rektor, atau bahkan Menteri #hahaha, yang ini berat untuk dilakuke#. Semua ini harus dilakukan agar tidak ada penumpukan mata kuliah yang harus diselesaikan di kahir perkuliahan atau ke hal-hal yang mengaju ke pertanyaan nomor 1.
- Magang TKJ angk.2008.
- Magang Insya Allah akan dimulai di bulan Januari tahun depan #siap2lho ini uda bulan desember . . . #.
- Hhhhhmmmm apolagi ye?! Lupo . . .
Pembicara : Bpk Gatot Priowirjanto (selaku anggota SEAMOLEC Indonesia sekaligus pendiri program TKJ yang sudah berlangsung sejak tahun 2006 sebagai ank. pertama.
Contact Person : - 08129251667
- gatotpariowirjanto@ymail.com
- gatot@seamolec.org
- www.seamolec.org
- gatothp2000.wordpress.com
Pendamping : 1. Bpk Darmo.
2. Bpk Ahmad Fali Oklilas.
Waktu : sekitar pukul 14:30-15:30 wib
Lokasi : Ruang konferensi dedung KPA UNSRI BUKIT.
...Bismilahirrahmanirrahiiim...
Sebelumnya saya minta maaf apabila ada kekurangan dalam penulisan notulen ini. Karena ini hanya berdasarkan catatan yang sekedarnya dan daya ingat yang jauh dari kata pas-pasan!!!
Mahasiswa jurusan TKJ patut untuk berbahagia, karena saat ini SEAMOLEC sendiri yang sebagai sebuah lembaga di bidang networking di Asia Tenggara yang telah melayani 11 negara telah bekerja sama dengan 5 universitas terkemuka di tanah air untuk mendukung program TKJ ini. 5 universitas terpilih tersebut adalah ITB, ITS, UPI, UGM, dan satu lagi saya lupa karena tidak familier.
Dengan spesifikai: - ITB (D4)
- ITS (D4)
- UPI (S1)
- UGM (fkip-S1)
- yang satu lagi S1 Insya Allah juga FKIP.
Kenapa FKIP karena memang jurusan TKJ sendiri ditujukan untuk menjadi penyetor calon guru-guru IT yang masih dibutuhkan Indonesia sekitar 11.000 orang (wow, banyak ye!?). Anyway, ngapo sih jadi guru?! Apakah ada yang keberatan? Saya rasa hal tersebut tidak diperlukan, karena mengingat betapa mulianya pekerjaan seorang guru. Lagian gaji guru kan lumayan **/…matre banget seh lo!!!/**. Lalu kenapa ilkom yang terpilih sebagai fakultasnya bukan FKIP?! Alasannya cukup mudah: 1. Penyelenggara TKJ menginginkan fakultas dengan akreditasi cukup tinggi, dan 2. Ilkom merupakan fakultas yang cocok sebagai markas belajar IT.
Metode belajar yang telah diterapkan di ITB sebagai universitas yang sudah bekerja sama sejak tahun lalu sbb.
- 3 bulan kita kuliah di ITB,
- 6 bulan kita kuliah jarak jauh di daerah asal kita sambil mengaplikasikan apa yang telah kita dapat selama 3 bulan tersebut,
- 4 bulan kita kembali kuliah di ITB dalam rangka finishing kuliah kita – termasuk penyelasaian skripsi.
Fokus mata kuliah yang diharapkan adalah (CCNA 1, 2, 3, 4), (JENI 1, 2, 4 – karena diharapkan kita bisa membuat aplikasi game interaktif yang edukatif berbasis mobile serta aplikasi mobile lainnya dengan pemikiran tidak semua orang punya komputer, tapi hampir semua orang punya ponsel **/meski idak bagus kayak punyo Ares/**), TOEIC, dan KKPI.
Tapi agak kebalik dengan yang kita alami saat ini. Disaat pendiri dan petinggi TKJ menginginkan kita untuk mendalami mobile programming, kita diUNSRI malah kebanyakan belajar tentang aplikasi web yang Insaya Allah penggunaanya akan minim di masa depan TKJ sendiri!?
Pertanyaan yang muncul:
- Dari segi TA.
- Kebanyakan mahasiswa tidak berani untuk mengambil TA dibidang pemrograman J2EE (bener dak mobile J2EE, bukan J2ME?). padahal beliau(red.pembicara) berkata, kalau kita berani untuk mengambil TA bidang pemrograman dan lulus Insya Allah bisa diberikan beasiswa penuh ke jenjang yang lebih tinggi.
- Pembatalan MoU jika kita mendapat pekerjaan dengan prospek yang lebih baik.
- Sejak awal pendiri TKJ sudah berpikir bahwa pelajar TKJ ini akan jadi rebutan lembaga yang yang bergerak dibidang jaringan atau pemrograman mis.Telkom. Oleh karena itu, pembatalan MoU secara sepihak akan sangat tidak menguntungkan di kedua pihak, baik user selaku pemerintah dan siswa selaku pelaku. Namun, hal tersebut bukan tidak tidak mungkin. Pembatalan MoU bisa saja dilakukan dengan konsekuensi penggantian biaya atau kita menggunakan uang pribadi hasil kerja kita di lokasi lain tersebut untuk menyekolahkan siswa di tempat kita magang sebagai pengganti kita dilokasi magang atau lulus sebagai PNS.
- Yang ini dak inget lagi... Kak Farid, Kak Badar, Eky tolong bantuan kalu Ares ado yang telupo atau kurang!!!